Selasa, 20 Juli 2010

Mari Kita Berkarib, Kawan Jenius

Setelah dinobatkan sebagai anak IPS. Gua ingin mengorbankan nama dan tetes darah gue sebagai pembela IPS. Jangan, jangan menghina IPS kawan-kawan. Karena IPS juga sederajat dengan IPA. Pokoknya, HIDUP IPS!!

Keluhan anak IPA

“Gila sob!!! Kelasnya sunyi banget! gua mau nyanyi aja sampe ga bisa!!” kata si Pendy, pujangga SMA gua, seorang calon teologi yang pintar. Dan hobi nyanyi.

“Lu ga tau. Nyesel gua masuk IPA! Pelajarannya gila semua. Aduh bête banget. ketemunya itu lagi itu lagi. latihan bio gue aja dapet 40. Tau gini gua pilih IPS aja deh.” Kata si Ria. Hihihi.

“Aduh. Susah banget. mana kimia ga jelas gitu lagi. mati deh guee..” kata si Tiffany.

“Lu ga tau. Tuh kelas saking sunyinya, gua buka seleting aja sampe diliatin? Kelas langsung berisik gila.” kata si William.

Kata Pak Gatot: kalian, jangan pernah berkecil hati menjadi anak IPS, dimana-mana anak IPS tuh masa depannya jadi bos. Kalian liat, anak IPS bahagia semua. Anak IPA bikin pesawat. Yang beli siapa? Kan anak IPS. Anak IPA kerja, yang gaji siapa? Anak IPS juga. Buktikan pada orang-orang bahwa IPS kaum yang maju!

HIDUP IPS.

Tapi pada intinya begini. Pada dasarnya semua ilmu sama bergunanya untuk kita para murid bagi gue. meskipun, gua merasa. Di IPS gua bener-bener santai. Dan gua bener bersyukur gua masuk IPS. Gua tahu, gua akan bunuh diri dengan segera andaikan gua di sasarkan ke IPA. Ya. beruntung, nilai IPA gua jelek-jelek. Ya! beruntung!! Di IPS gua lebih bisa berkarya dengan nilai-nilai gua. ngerjain soal, ga perlu sampe ngejambak rambut, ileran, serta mata mengawang. Karena tidak banyak yang perlu gua hitung di IPS. Yang perlu gua lakukan di kelas, pasang telinga baik-baik, mata baik-baik. Dan otak harus segera cepat menjadi kritis untuk menganalisa.

Jadi gua pikir, untuk apa gua menghina IPA karena gua adalah anak IPS? Dan kenapa IPA harus menghina IPS hanya karena dia IPA? Tidak perlu lah. Karena toh jurusan sama aja. Karena toh tergantung masa depan kita mau kemana. Karena toh, kelas IPS terkenal dengan solidaritasnya. Karena toh IPA menang di logika, IPS di kreatifitas. IPA tahan banting, IPS selalu riang gembira. Sama-sama baik bukan? Jadi, buat apa menciptakan skandal hanya karena saling menghina antara IPA dan IPS? Biarkan IPA berprestasi dengan segala matematika, fisika, biologi, ataupun kimia. Kan masih ada basket, tanding capsa, kartu gaple, lomba gambar, mewarnai, dan lomba nyanyi. Kenapa harus berkecil hati? Ataupun menjadi sombong? Hanya karena IPS selalu jadi bos.

Jikalau sistem kerja IPA adalah membahas soal di siang hari sebelum sekolah di mulai, jikalau sistem otak para anak-anak IPA jauh lebih cepat dalam menghitung dan berlogika. Maka sistem kerja IPS adalah bikin peer di siang hari sebelum sekolah di mulai. Benar-benar menguji kreatifitas para anak-anaknya sebagai pencontek ulung. Maka otak anak IPS jauh lebih cepat dan menganalisa suatu kasus kemasyarakatan. Dan juga mulut anak IPS tercipta untuk lebih cepat berbicara daripada berpikir. Betul? Sama kan. Kita ahli di sini. Dan kalian ahli di sana.

Jadi, meskipun gua IPS, pada intinya gua tetap bangga. Karena gua tidak akan menjadi sembarang IPS. Gua IPS yang nantinya jadi orang hebat. Ya. betul. IPS juga bisa berprestasi. Mungkin tidak sekarang, tapi nanti? siapa yang tahu.

GO IPS GO IPS GOOOO!!

Oh ya

GO IPA GO IPA GOOOO!!

Mari kita IPA dan IPS nanti bertemu di masa depan. Ditengah masyarakat yang menantikan kerja sama dan partisipasi kita.

5 komentar:

Mhaya Putri mengatakan...

wahahhahahaha gw ketawa mesem2 nahan ngakak di sini bacanya,.
siip, sm kaya waktu itu gw akuntansi , dan anak penjualan, yg masing2 ga mau di anggap remeh,.
tapi tetep suka sinis klo salah satunya ada yg lebih unggul,.
seru banget emang masa2 SMA,.
*mengenang masa 2 thn lalu*

Sweemonk mengatakan...

yemm.. no smoking.. :) hahaha
dasar sipit... :*

Marisa Roti mengatakan...

IJAAAAHHHH RESEEEEEHHH
dsar belo, dasar gila, dasar edan, wehehehehe. DASAR IJAH.

iya iya.. jangan buang sampah sembarangan ya, *kiss*

Ijah mengatakan...

hahahahaha... iya... hihihii...
depannya S blakangnya G... pake BGT.... hahahaha

Marisa Roti mengatakan...

Hnggg,, ogud kalah kreatif nih dari ijah
GA BISA!!
hnggg apa ya? nggg apa ya jah? apa nih!!
aku juga depannya S blkngnya G.
eh jah, artinya banyak. dikau jangan menjebak ya. bisa sinting bisa sableng, bisa sedeng, bisa salting dsb dsb...