Rabu, 29 Januari 2014

Sepotong Pie Daging (Fiksi)

Penulis: Marisa Jaya

Sudah kubilang puluhan kali, ini film yang tidak realistis. Entah mengapa Miranda istriku terus saja menontonnya, dia sungguh menyukainya. Malam seperti ini, ketika hujan deras menggempur kota Bogor, kami sangat suka duduk di depan televisi dengan selimut hangat menutupi seluruh tubuh hingga leher. Aku juga suka malam seperti ini, karena Miranda akan menyandarkan kepalanya di dadaku, bisikan-bisikan manja yang diucapkannya lantas akan kami lanjutkan dengan seks yang hebat.

Selasa, 28 Januari 2014

Menginginkan Secara Penuh

Buat gue, ya. Istilah “Kalo dapet syukur, kalo gak dapet yaudah.” Itu merupakan kalimat konyol yang ga jelas posisinya dimana. Mau sih mau, tapi pasrah-pasrah gak mau, iya juga. Bukannya gue gak pernah ngomong kayak gitu, gue juga pernah. Tapi gak pernah jujur, karena pilihannya Cuma dua. Mau atau enggak.

Rabu, 22 Januari 2014

Mungkin Nanti

Diskusi singkat bareng Emha melalui message facebook, bikin gue teringat sama Cloud Atlas, film yang cukup berkesan. Enggak, gue gak mau review. Cuma mau sekedar mengeluarkan... apa ya. Keresahan setelah nonton film itu. Eh! Bukan keresahan juga dink.

Itu film yang memang harus ditonton banget, selain karena setting yang keren, ide yang menurut gue... fantastis (gak akan jadi hiperbola ketika gue puji film itu). Gue serius. Ada banyak adegan dengan setting waktu yang berbeda (bahkan setelah bumi kiamat) dan masing-masing kisah memiliki benang merah satu dengan yang lainnya. Sebetulnya ada kisah yang bikin hati gue mencelos, kisah boneka robot Korea cewek yang bekerja di sebuah restoran dan gak sadar kalau dirinya robot, sampe suatu hari seorang cowok nyelametin dia.

Lo harus tau, adegan ketika si robot cewek itu mati, dan mereka terpisah. Bener-bener bikin gue nangis dan mencelos. Tapi kemudian, digambarkan lagi mereka di negara yang berbeda, bukan orang Korea, melainkan berkebangsaan Inggris, menikah dan bahagia. Seolah-olah, mereka jodoh dalam semua zona waktu dan peradaban. Imajinasinya gila banget. Kalo lo mau tau cinta selama-lamanya, nah itu tuh! Beneran cinta dan ketemu di semua jaman.

Oh iya, ceritanya Emha lagi bikin novel tentang tentara pionist dan tentara Cyborg yang bersitegang di jaman medieval Timur Tengah. NAH BAYANGIN GAK LO. Udah medieval pake Timur Tengah, kayaknya bakal canggih banget nih, secanggih tentara-tentaranya!

Gue tunggu aja novelnya terbit. Mihihihihihihi.

P.S. Gue mau ngomong ini..

Kalau kita gak berjodoh di jaman ini, gue tetep percaya kalo kita berjodoh. Jadi biarkan kisah kita sama kayak mereka yang ketemu dalam zona waktu berbeda, mungkin jenis kelamin yang berbeda. Who knows.


*Lagi ngomong sama langit-langit kamar, menunggu jodoh jatuh dari atas*

Senin, 20 Januari 2014

Jangan Pernah Sebut Nama Itu Lagi

Neraca Saldo, Laporan Laba Rugi, atau Biaya di bayar dimuka, apapun. Plis, jangan pernah sebut itu lagi di depan muka gue. Gue sudah memasuki tahap fall out of love sama Akuntansi. Gilak!

Gue ngambil kerjaan selama liburan, sesuatu yang gak pernah gue lakukan seumur hidup gue adalah... kerja sama orang. Sewaktu gue mengucapkan “Deal, satu bulan.” Rasanya gue pengen tarik lagi omongan gue, karena ternyata kalo kerja itu berarti.. 1. Lo bakal disuruh-suruh. 2. Lo ngikutin permintaan bos lo. 3. Lo harus disiplin.

Senin, 06 Januari 2014

Konflik

Jim Carrey itu salah satu tokoh favorit gue. Bukan, dia bukan idola. Gue suka nonton film-film dia yang berhubungan sama binatang, karena gue suka binatang, dan gue suka sama gaya jenakanya setiap kali main film.