Senin, 29 Agustus 2011

Ke-PENGEN!

“Gue benar-benar butuh pacar!” protes gue di suatu siang sama si fan-fan. gue rasa apa kita berdua terlihat kayak dua jomblo menyedihkan yang karena saking kesepiannya tanpa pacar di sisi jadi sering banget pergi ke mall berduaan. Yeah, bagi gue itu menyedihkan saat lo berdua memang jomblo. Kesannya kita kayak dua cewek kurang kerjaan yang haus kasih sayang.


“Iya, gue juga lagi pengen naksir cowok kyak dulu.” Oke. silahkan amati kalimat dia yang satu ini. “GUE PENGEN NAKSIR COWOK KAYAK DULU” beda antara dia dan gue adalah sebagai berikut.

Fan-fan jomblo karena dia GAK PUNYA COWOK UNTUK DITAKSIR. Sedang gue… ah kalian pasti tahu sendiri.

“Dulu gue punya semangat buat ke sekolah, gara-gara ada cowok yang gue taksir. Minimal, gue punya motivasi setiap pagi gitu..”

“SETUJU!!” gue menjawan dengan semangat 45. Gue juga kangen rasa-rasa semacam itu. kebales gak kebales pokoknya punya gebetan itu rasanya asik banget. Lo akan susah makan, susah tidur, dan susah jalan setiap gebetan lo lewat tepat di depan mata. Hidup lo serasa lebih menantang, karena lo akan menyisakan waktu untuk memata-matai si gebetan dari jauh *oke, ini khusus gue ya*. Pokoknya, hidup lo akan lebih berwarna!

Sedangkan belakangan ini, gue merasa bagaikan remaja hitam putih. Hidup gue gak jauh-jauh dari rutinitas aneh membosankan. Gue udah gak punya waktu memikirkan hal-hal menyenangkan seperti percintaan remaja macam itu. ergh, rasanya pengen gue jambak rambut anjing gue saking frustasinya!

Gue juga menghabiskan liburan ini bukan dengan suatu hal menyenangkan, selain nanti gue bakal ke puncak bisa cuci mata. Tapi sisanya gue di rumah bokap gue. Liat apa? LIAT POHON! Gue membayangkan andai gue punya pacar yang bisa di ajak melancong ke rumah bokap gue, minimal, pohon-pohon itu terlihat lebih berwarna.

INTINYA GUE BOSEN!

Jumat, 26 Agustus 2011

Drunk

Tadi sekitar jam 2 subuh, gue dikagetkan sama ketukan pintu. Gue rada was-was aja, takut maling yang lagi ngendap2 rumah gue. Soalnya abis buka pintu, terus ditutup lagi. Pokoknya parah deh, ternyata yang masuk engko gue. Mukanya merah, terus tiba-tiba dia ngomong.

Rabu, 24 Agustus 2011

Cewek TImun.

Cewek timun merupakan tipe cewek yang kompleks, jarang ditemui, dan sangat sulit di mengerti. Kalo cewek-cewek biasa aja udah cukup membikin cowok pusing tujuh keliling, maka cewek timun ini akan membikin cowok-cowok jedukin pala ke tembok hanya untuk mengerti apa maunya. Gini, gue berteman dengan cewek timun ini sekitar dua tahun terakhir *ya, pasti lo tauk siapa*.


Sebetulnya cewek timun yang gue maksud di sini adalah cewek yang dingin dan adem. Dari luar waktu dipegang kayaknya adem, tapi dalemnya banyak ranjau. Dengan alasan itulah, gue berniat membantu cowok-cowok yang sedang kepusingan ngurusin cewek timun ini, gue pengen bagiin tips lagi. Sebelomnya gue pengen mengenalkan dulu seperti apa sih cewek timun ini.

Dingin. Seperti yang gue bilang tadi, gak terlalu banyak ngomong, cenderung individualis, dan dingin. Kalo lo melihat cewek-cewek heboh di mall dan suka kecentilan sama cowok, man, dia benar-benar telah dicoret dari daftar cewek timun. Yang gue katakana, cewek timun termasuk tipe yang jaim dan menolak untuk gila-gilaan. Konservatif dan gak terlalu suka melanggar jarak sosial cewek dan cowok.

Saran: melihat peluang dari karakternya yang kayak gini, hal terbaik yang dapat lo lakukan adalah menjaga jarak selama aksi pedekate. Man! Atau lo akan bikin dia illfeel tujuh turunan. Cewek timun ini termasuk yang sulit banget di mengerti, dia bahkan bisa menolak cowok ganteng yang dia suka setengah mati. Aneh kan?? Pakailah slogan orang jawa. Alon alon asal kelakon. Jangan agresif. Ini pointnya. Jangan agresif dengan cara lo yang aneh dan teknik pedekate sama cewek biasa. Mereka bisa menjauh!

Misterius. Sebetulnya gue bilang cewek timun ini misterius gara-gara dia gak suka banyak ngomong, kecuali udah nyaman seratus persen. Jadi jangan heran kalo lo sms itu dia Cuma bales dengan lima huruf atau bahkan kurang. Saudara-saudara, LIMA HURUF!! *oh catatan, dia juga ngebales sms temennya selama dua tahun terakhir ini dengan cara yang sama*

Saran: bagi gue, sifat cewek yang kayak gini malah menarik dan cenderung bikin penasaran. Karena masih banyak banget hal yang lo belom tau dan perlu dicari tau. Yeah, gue tau kalo cowok yang suka setengah mati bakal bikin tuh cowok mati kutu tiap deket karena kemisteriusannya itu. artinya, lo jangan dulu mencoba menggali banyak soal nih cewek. Berusahalah menyukai hal yang dia suka.

Menusuk. Alah, lebay deh. cewek timun yang cenderung gak suka banyak ngomong ini sekalinya ngomong akibatnya bisa dua. Lo sakit ati atau jadi tambah gila. Well, cenderung seorang pendengar yang baik dan pemberi saran mutakhir sih, tapi kadang sakit hati aja klo lo curhat *marisa curhat ya?* engg maksud gue, si cewek timun ini juga sering ngasih cowok-cowok kata-kata yang bikin hati nyeri cenat-cenut.

Saran: SABAR!

Manis
. Euh, susah banget gue ngomong ini. Tapi tipe cewek timun ini memang manis, manis-manis pedes. Itu sensasi rasa yang bikin cowok-cowok tambah penasaran. Biar gimanapun, yang namanya timun itu dalemnya berair dan lembek, sekeras dan sedingin apapun kulitnya, lo tetap bisa menggali dalamnya karakter dia. Semua cewek suka cowok yang lembut dan perhatian loh..

Saran: Lo seharusnya mencoba cara-cara yang lebih manis dan jinak-jinak merpati. Cewek suka cowok yang perhatian, kayak yang gue bilang tadi. Perhatian, dari hati. Bukan dari sms. Itu sih percuma, cewek kayak gini bisa muak kalo di perhatiin lewat sms. Itu namanya agresif!

Saran terakhir dari gue, jadilah cowok yang aktif di waktu yang tepat. Hmmnn, gak agresif tapi gak ngebosenin. Entahlah gimana caranya, membuat cewek kayak gini bisa nyaman sama lo susahnya setengah mampus. Tapi enaknya adalah, dia bukan tipikal cewek banyak maunya. Simpel, jadi waktu jadian lo gak akan direpotkan dengan masalah-masalah sepele kayak make up yang ketebelan atau baju yang gak matching sama sepatu.

Emang postingan gue ini random dan gak jelas, tapi semoga aja bisa membantu kalian-kalian di luar sana. Bahahahahaha *blogger tak bertanggung jawab*

Kamis, 04 Agustus 2011

Image Baru di Tahun Ajaran Baru

Memasuki tahun ajaran baru 2011, dan gue lagi-lagi terdampar di negeri antah berantah bernama IPS *ya eyalah, ngayal aja lo mendadak ngumprek di IPA*membuat gue tertarik membuat image baru. Yang sebelomnya gue terkenal dengan kegilaan mulut gue yang gak bisa stop ngobrol, kali ini gue pengen buat dua image baru.



Satu. Miss Telat

Dua. Miss Kepoh.

Okeh kawan-kawan.s ejujurnya image ini bukanlah hal yang di sengaja, maksud gue. Serius, gue gak maksud untuk telat setiap pagi, skotjam 15 kali, dan memikirkan alasan yang berbeda-beda setiap terlambat. Mati lampu dan telat bangun udah klise, jadi gue berfikir sebagai siswi kreatif, gue harus memikirkan alasan yang lebih WAH besok. Oke, maksud gue semoga gue gak telat sehingga perlu memikirkan alasan yang WAH besok.

Image Miss Kepoh akan gue bahas nanti. Gue sebetulnya gak berniat untuk telat setiap pagi dan bikin wali kelas baru gue makan hati. Serius deh, itu semua ketidak sengajaan semata.dan memang bener, semua anak Jakarta tau kan? Kalo baru-baru ini gardu PLN lagi dibenerin, jadi rumah sering mati lampu pagi-pagi?

Kejadian selanjutnya, si Miss Anita guru inggris sekaligus cs gue sekaligus anti gue, udah berkali-kali ngamuk gak karu-karuan gara-gara gue yang selalu telat tiap pagi. Lalu pagi ini, karena gue stress berat karena kasus baru *dan ada hubungannya dengan image baru gue sebagai miss kepoh* membikin gue gak bisa tidur semaleman. Walhasil, gue bangun pagi! MAN! GUE BANGUN PAGI!

Itu artinya gue masih sempet merasakan panggilan alam sambil merenung di toilet *ah kegiatan favorit yang jarang terjadi*, ngopi, dan sarapan nasi. Hebat. Ternyata bangun pagi itu seru juga! Lalu dengan langkah gontai gue berjalan ke sekolah, entah gue lagi beruntung atau apa, gue ketemu si indra di jalan yang menawarkan ojeg, jadi intinya gue berangkat dengan sangat cepat ke sekolah. Well, lo bisa bilang gue males jalan karena jarak dari rumah ke sekolah itu masih satu kompleks, gak perlu naik kendaraan dan lewat jalan raya.

“MARISA GAK TELAT WOY!!” si kin-kin monyong tiba-tiba tepok tangan lalu berseru-seru, gue yang masih setengah celeng dan merem jadi kalap dan ikut tepok tangan juga sambil cengar cengir idiot. “Oh iya iya.. hebat ya gue gak telat!! Hebat hebat!!”

“JU JU! MARISA GAK TELAT JU!!” kata si Kin-kin lagi sambil nereakin Juvendi di depan kelas. Trus si Juju masuk trus nyengir-nyengir liat gue gak telat. Saudara-saudara sekalian, sindiran teman-teman seperjuangan gue gak cukup sampai di situ loh ya..

“Marisa kok tumben sih dateng pagi?” yang ngomong ini cewek manis pengurus kelas gue. Oke… oke… kalian benar-benar memotivasi. Belom lagi si Yohanes yang juga heboh ngeliat gue udah dateng lebih dulu dari dia. Oke lo pada benar-benar…. *speechless*

Mari kita lanjut pada imej kedua gue. MISS KEPOH. Begini, jujur, maksud gue gue bukan berniat jadi anak freak, nerdy, dan sok aktif di kelas. Tapi gue dan partner gila-gilaan alias si Juju bercita-cita mengubah sekolah kita! Gue pengen sistem pengajaran di kelas lebih aktif dan komunikatif, tentunya dengan itu teman-teman gue butuh pelopor. Jadi begini, gue rasa gue bisa jadi pilar perubahan. Tapi toh ternyata gue malah dapet cemoohan seperti “Makanya lo gak usah gaya..”

Masalahnya sepele, guru sosio gue marah sama dua temen gue yang tidur di kelas. Lalu dia bertanya..

“Emang harus bagaimana ibu mengajar kalian? Mana ada yang berani kasih masukan??”

Dengan nekatnya gue angkat tangan, tentu hemat gue, gue cukup deket sama guru ini, dan pernah moderatorin dia pas MOS waktu lalu, lagipula, dia nanya pendapat kan?

“Kenapa gak pake sistem diskusi aja, Bu? Kira-kira memperlambat gak?”

Dan entah mengapa, si ibu keliatan sewot, lalu dia nanya ke satu kelas dan mendapat jawaban “Jangan bu, ibu aja yang jelasin.. bla.. bla.. bla..” itu artinya gue jadi beda sendiri. Err, maksud gue si juvendi juga terlibat. Dia mendukung pernyataan gue dan satu lagi cewek yang sebelom gue kenal deket gue pikir dia anak genk motor kayak genk nero gitu.

“Kalo begitu, hari Kamis, Marisa dan Juvendi menerangkan halaman 33 sampai 39 di depan. Buat kelompok diskusi 4 orang.” GLEK. Gue yang emang paling gak bisa ditantang orang langsung ngangguk mantap. Gak perduli akan apa jadinya nanti. Pokoknya nganguk aja doloooo!!! Gue pikir gue gak salah, jadi kenapa gue harus takut dan keberatan di tantang semacam itu? gue pernah ada insiden gencat senjata sama guru gini sih sebelomnya, tapi gue pikir guru sosio gue ini produk open minded dan demokratis, pada saat itu gue gak nyangka dia kok begini.

Dan sebetulnya ini yang menyebabkan gue gak bisa tidur malam tadi. Gue terus mikir, sebetulnya tindakan gue tepat atau enggak, meninjau banyak temen-temen yang jadi gak suka sama gue dan nganggep gue sok pinter. Well, bukan itu loh niat gue. Gue benar-benar mengharapkan perubahan dengan cara belajar teman-teman sekelas gue. Mengingat kelas kita kelas ujian, dan gue gampang bosen di kelas! Tapi toh akhirnya gue dan juju memutuskan untuk minta maaf rame-rame. Tololnya, si ibu Cuma senyum lalu ngomong..

“Kalian gak salah. Kan yang minta pendapat memang ibu, coba aja dulu kalian ngajar di depan, nanti akan ibu bantu kok.” Ternyata memang sesuai dugaan, guru gue ini open minded dan demokratis. Oke anggap aja dia melihat potensi gue sebagai calon pengacara yang emang harus berlatih ngomong di depan umum *niihihihihihi* leggaaaaaaa…

Dan ternyata jadwal gue ngajar *ibaratnya gitu* diganti gak jadi hari ini. Hari ini guru sosio gue berhasil membikin satu kelas mempresentasikan jawaban kerjaan rumah mereka. Alasan mereka jawab itu dan sebagainya, jadi minggu depan katanya baru giliran gue. Gue pribadi sih selalu siap buat tantangan apapun. Meskipun kuis gue numpuk, kerjaan gue banyak, dan projek gue gila-gilaan.. *merenung ala anak kaye yang merana* hiks. Gue pasti bisa!