Sabtu, 31 Desember 2011

Freak UI..

Di sebuah percakapan singkat antara gue dan seorang temen gue mengenai UI, sempat membuat gue berpikir sih. Jadi ceritanya begini, gue confess ke teman gue itu, bahwa gue sangat mengagumi UI, serta seluruh isi di dalamnya. Gue bilang, gue bangga banget kalo ampe bisa masuk UI, dan ketemu sama orang-orang di sana. Terus gue cerita kisah gue yang saking freaknya soal UI, suka histeris sendiri. Gue rada lupa sih apa balasan dia kalo gak salah sih..




“Rada freak..” kelihatannya teman gue ini pintar mengatur ekspresi, dia sempet diem bentar, trus tiba-tiba senyum lagi dan ngomong.. “Err, gapapa sih gue juga suka gitu..” tapi gue percaya, yang serius itu adalah yang pertama.

Gue sempet tersinggung. Maksudnya gak tersinggung2 banget, Cuma ini membuat gue berpikir lagi aja. apa iya gue freak?

UI itu memang impian mayoritas anak SMA sih, sepertinya WAH banget lo bisa masuk UI. Kapan lagi sih? UI itu kan masuknya susah, apa bokap nyokap lo gak bangga lo pake jaket kuning? Gue sadar sekitar beberapa detik yang lalu. Tepat sebelum gue menulis blog ini, saat gue melihat home beberapa anak UI yang selalu nulis status tentang UI. Dan yeah..

Itu freak.

Sekarang gue berfikir lagi apa gue sirik? Sepertinya tidak. Gue hanya memandang suatu keanehan yang begitu kentara sewaktu entah mengapa seseorang begitu euforianya *dan dalam jangka waktu yang lama* karena meraih sesuatu yang mungkin pernah diimpikan. Honestly, gue gak pernah ngerasain memang, Cuma gue merasa itu agak… berlebihan. Entahlah..

Apa gue yang belum cukup mengerti bahwa banyak sekali hal yang dibanggakan sekalipun lo sudah menembus tes yang jadi momok kebanyakan anak swasta itu. atau mungkin, itu karena euforia sewaktu kita udah menapaki tahap kehidupan yang baru. Seperti kuliah, dan mungkin gue akan seperti itu nantinya. Gue juga gak tauk. Gue hanya merasa semangat itu terlalu menggebu-gebu hingga gue merasa agak… aneh.

Ngomong-ngomong UI, gue jadi inget, dulu gue pernah ngomongin soal temen gue yang tembus UI dan kelihatan menghina gue dengan kata-kata “sastra jawa ber-passing grade rendah”. ehm. Temen gue baca blog gue, dan dia meminta maaf yang sebetulnya bikin gue rada gak enak sendiri. Gue merasa gue sudah going well dengan teman gue yang satu ini. dia malah banyak membantu gue dengan info-info seputar UI. Prediksi gue, dia juga terkena euforia UI, sehingga terlihat agak… berlebihan.

Yeah.

Postingan absurd gue ini tidak berniat menyerang siapapun, ini hanya pikiran yagn mendadak muncul di otak gue aja barusan. Gue berharap gue bisa tembus UI, jadi ataupun enggak, yang penting gue harus buktiin gue bisa lolos tes UI.

Untuk itu gue butuh kerja keras dua kali dari kebanyakn temen gue yang basicnya dari negeri.
Anyway, bokap nyokap gue yang gak setuju sepertinya semakin mengobarkan semangat gue untuk membuktikan bahwa gue bisa masuk UI.

Gue merinding lagi waktu mengucapkannya. Okeh, gue mulai freak UI kawan-kawan.

4 komentar:

Anonim mengatakan...

"impianmu akan terwujud ketika kamu terus-menerus memikirkannya".
Tapi jangan artikan dengan dangkal! :)

Marisa Roti mengatakan...

ano: iya no setuju... gue mungkin dulu sedangkal itu.. hehehehe

Punya.Tia mengatakan...

ga pa2 ah... smua itu bermula dari impian kan.....

tapi harus seimbang impian n usaha juga... hehee

rosa-juga mengatakan...

semua harus dicoba dulu...
kalau impian memang kesitu...
mesti x-tra kerja keras... :)