Ceritanya, setelah ngidam beberapa lama pada akhirnya rumah
gue beneran punya anjing lagi. Fyi, dulu bokap gue itu peternak herder. Jadi
kebayanglah tanah gue yang terletak di pinggiran kota itu isinya beneran anjing
semua. Salah satu alasan gue ngeliat anjing kampung yang sok-sok galak malah
jadi keliatan culun.
Anyway, bokap gue dulu nggak pernah mau pelihara anjing
kecil karena bukan hobi. Waktu dia kecil dulu, kungkung gue pernah piara herder
untuk jaga rumah dan ngusir tikus dari masih bayi sampe akhirnya mati karena
tua. Sejak itu bokap gue certainly have a thing sama anjing herder, kalau kata
dia itu anjing paling setia dan instingnya paling tajam untuk ngejaga barang.
Agak OOT dari dua paragraf di atas, akhir-akhir ini gue
sering nonton video-video penyelamatan anjing di www.hopeforpaws.org kalian benar-benar
harus cek website itu, karena gue berani meyakini orang-orang yang beraksi di
sana adalah penyayang binatang. Karena butuh rasa sayang yang begitu besar sama
binatang untuk bisa ngangkut anjing dari tumpukan sampah dalam keadaan penuh
dengan penyakit kulit sampe agak berdarah kulitnya dan ditaruh di bangku mobil,
tepat di sebelah dia nyupir tanpa jijik sedikit pun.
Gue juga sangat menyarankan kalau elo sudah membuka website
itu untuk mendonasikan uang yang sedikit tapi bisa berarti banget, meski gue
juga belum ngerti gimana caranya, tapi yang pasti bisa dicari tahu. Organisasi
itu non-profit. Jadi nggak ada badan apapun yang membiayai kegiatan mereka.
Gue juga senang banget baca tweet-tweet dari @alberthieneE
dia punya anjing-anjing yang lucu dan sehat, awalnya gue pikir memang seperti
itu keadaan si anjing ketika dia pelihara mereka, dan belakangan baru gue tau.
Anjing-anjing itu juga tadinya berada dalam keadaan yang menyedihkan, entah
yang disiksa sama majikan yang dulu, etc. Terus dia sanggup ngerawat
anjing-anjing itu sampai selucu sekarang.
Alberthiene pernah bilang, memelihara anjing itu adalah
komitmen seumur hidup. Sama kayak ketika elo memutuskan untuk menikah ataupun
punya anak. Sayang banyak orang yang nggak ngerti hal itu (gue juga baru ngerti
ketika baca tweetnya tentang itu), dulu gue juga nggak ngerti. Ketika anjing
gue dikasih ke orang, gue nggak ngerti kalau itu sama aja kayak gue mutusin pacar
gue gitu aja, atau nyeraiin pasangan gue tanpa pembagian harta. Karena anjing
itu udah nyaman dan terbiasa sama pola hidup majikannya, lalu begitu aja lo
menghibahkan dia pada orang lain.
*Ini akan jadi postingan panjang, karena topik tentang
anjing adalah curhat bertahun-tahun yang dikompilasi jadi satu postingan aja*
Dulu gue punya satu anjing kesayangan namanya Moppy, nah
sayangnya gue nggak pernah foto dia karena pada saat itu handphone gue belum
ada kameranya. Tapi yang jelas dia itu anjing kampung, beda sama pomeranian
yang kecil, Moppy kayaknya ada campuran pom tapi entah dari engkongnya yang
keberapa. Makanya waktu kecil dia lucu, tapi dia bertumbuh besar dan makin “kampung”
dibanding anjing-anjing bokap gue yang lain.
Ceritanya Moppy itu anjing pertama gue, sebelum bokap gue memutuskan
untuk ternak anjing. Gue rasanya sampai hari ini masih kesel sih, karena
setelah bokap gue punya beberapa anjing ras asli, dia memutuskan untuk ngebuang
si Moppy karena “ga ada harganya” dan takut kawin sama pejantan lain,yang ada
malah hamil dan ngerepotin.
Kurang ngeselin apa coba, tapi anyway, gue udah bodo amat
dan berusaha ikhlas Moppy gue dikasih ke orang. Padahal gue udah pelihara dia
sekitar satu sampai dua tahun. Kalo diinget-inget lagi rasanya gue masih dendam
banget soal anjing gue itu.
Salah satu hal
menyebalkan lainnya ketika lo seorang breeder adalah, lo nggak boleh menyayangi
anjing yang lo pelihara. Karena anjing itu nggak beda sama komoditi yang
menghasilkan uang. Jadi ketika dia sakit dan biaya pemeliharaannya nggak
sebanding sama keuntungan yang bisa dia hasilkan, ya... berarti dia bukan
komoditi yang menguntungkan lagi. Istilah kasarnya begitu.
Depan: Odine (kiri) Kimon (kanan) Idol (belakang) |
Juga ketika anjing-anjing lo melahirkan anak yang lucu-lucu
dan lo mulai sayang sama anak-anak anjingnya itu, lo juga harus siap-siap
segera kehilangan mereka karena anak anjing itu produk paling menguntungkan.
Bisa dijual mahal dan banyak orang yang milih untuk ngerawat anjing dari kecil.
Jadi harganya lumayan tinggi, apalagi kalau ras asli.
Gue nggak tau apa hubungannya ini sama tujuan si bokap untuk
mengajarkan, “Segala sesuatu harus mengandalkan logika.” Tapi yang jelas
menurut gue, bukan urusan logika atau perasaan. Menghargai makhluk hidup lainnya
itu udah menyangkut hati nurani elo sebagai manusia. Itu satu-satunya ajaran
bokap yang nggak pernah masuk otak gue ketika anjing ada yang sakit dan nggak
dibawa ke dokter sampe akhirnya anjing gue mati Cuma karena “apa-apa nggak
boleh pake perasaan.”
Alfa yang mati karena pembengkakan skrotum |
Iya, gue masih dendam atas anjing-anjing yang mati dan
terlantar.
Ngomong-ngomong, kemarin gue kedatangan anjing baru. Jadi
dua anjing rottweiler gue yang kemarin akhirnya mati karena tua, gue sekarang
pelihara anjing campuran pomeranian entah sama apa lagi. Namanya Jackie.
Aura dan Elis yang udah setia jaga rumah selama beberapa tahun. Hasil hibahan dari teman bokap |
Jackie ini anjing yang over-excited kalo ketemu orang.
Padahal gue nggak pernah ketemu sama dia sebelumnya, tapi doi udah
lompat-lompat aja begitu ngeliat gue (dan belakangan baru gue sadari dia ngajak
kawin karena naik-naikin kaki gue terus goyang-goyangin pantatnya. Kampret emang).
Jadi setelah gue elus-elus, ikatannya gue buka dan gue ajak keliling-keliling
seluruh rumah biar dia tau tempat tinggalnya.
Semoga sih ini nggak keulang kayak yang dulu-dulu. Karena
Jackie ini bisa dibilang anjing nyokap gue, yang ngurus juga nyokap gue.
Se-cuek2nya nyokap gue dia tetap ngasih makan dan minum, nggak pake sok-sokan “bunuh
aja anjingnya biar logis.” Wtf.
6 komentar:
Aku suka banget guguk. Tapi terpaksa kehilangan guguk berkali2. Rasanya jadi dendam.Pengen segera punya rumah sendiri supaya bisa pelihara guguk yang banyakkk.... T___T
kak Ren: beneran kak ren jg piara anjing? btw, ci orin tuh anjingnya lucu lucu bangeeeettt!
Akuuu sukaaa bangeeet guguuk. Punya guguk itu bikin bahagiaaa. Sayang belum bisa pelihara lagi. Dulu pernah punya Moli, Nicky, Cookie, Chico, Chiko dan Milky. Yang paling sedih Chico, masih usia 3 bulan sudah rip kena distemper padahal cakep dan luthu banget. Hikss... Iyaa, lucu banget guguk2nya Ci Orinn... bikin pengeenn ;)
Jackiee cakeeep dan lucuuu yaaaa.... peyuuukkk :D
SETUJUUUU
piara anjing memang bikin bahagia. Salah satu impianku punya rumah yang banyak anjingnyaaaa! :)
Posting Komentar