Kamis, 16 Juni 2016

Save Me

I’m sick. Batuk yang entah karena bakteri atau virus. Just tossing and turning around in bed, lalu jalan, keliling rumah, buka kulkas tapi ga ada yang bisa dimakan. Buka laptop, nonton youtube. Nggak ada tenaga ngeliat judul “Bab V Analisis”. Sore-sore ditelpon Eki Cuma buat ngasih tau akhir bab 5 udah harus ada zona pengembangan. Agak malem di-line Mitha nanyain desain sketch up. Kepala gue buyar sebentar lagi. Karena gue baru ada di titik 5.5 dari bab 7, kesimpulan.

At this point, I’m trully, asking myself. With full honesty, dan dengan kelembutan, “Why on earth, Marisa. Waktu pemilihan topik lo milih penataan? Why? Ada ratusan mall di Jakarta ini yang butuh pengelolaan dengan baik. Then your last semester would be simple.”

Setiap gue ngeluh semua orang jawab, “Tenang, Mar. Gue yakin lu pasti kelar.”, mungkin jawaban semua orang yang ga tau mau jawab apa.

Tanpa mereka bener-bener tau gimana males dan tukang nundanya gue.

Tanpa mereka bener-bener tau gimana bencinya gue sama objek studi gue yang alay dan trashy itu.

Dimana, hari senin gue udah harus ada desain tapak entah via sketchup or autocad. Gue nggak tau sejak kapan syarat desain tapak itu jadi “wajib” untuk anak penataan.

P.s. In a stressful situation, however still find a way to watch “How to make a delicious italian ricotta cheesecake.” I think i wanna be a chef instead.

P.s.s. 3 days before deadline. Dan masih nggak tau analisis pasar gue harus diapain. I think i really like this part the most. Turns out...

P.s.s.s. I’m definitely a PRO-procrastinator.


Someone save me.

2 komentar:

Dita mengatakan...

This post of yours really remind me of my latest days as college student.. Gah, it was a nightmare.

But just believe, this too shall pass :)

Hope you can pass this phase soon! :D

Marisa Roti mengatakan...

Dita: Thanks, Dit. huhuhu.