Just watched the most inspiring movie in my whole life.
Mungkin karena dua alasan berikut. Satu, film ini tentang drum. Dua... satu
alasan udah cukup sebetulnya. Gue bahkan nggak ngerti bagaimana mungkin rating
film ini bisa Cuma 8.4 di IMDB. If it were me, gue akan kasih 10.00 untuk film
ini. This movie is amazing!
Pertama, gue nggak nyangka Miles Teller bisa memainkan peran
Andrew dengan sebegitu passionate-nya. Terutama ketika gue tau sebetulnya nggak
semua adegan nge-drum itu dia yang mainin, even dia bisa drum. Dan jangan tanya
gimana akting J.K. Simmons ketika memainkan peran Fletcher yang adalah
instruktur disegani di sekolah tersebut.
Di tiga puluh menit pertama film gue beneran nangis, ketika
Andrew baru masuk kelas Fletcher dan digembleng dengan caranya Fletcher sampai
dia nangis. Maksud gue, perasaan ketika emosi lo dimainin semacam itu oleh
instruktur yang lo hormatin. Dan Andrew cowok. Nangis ketika itu menunjukan
bagaimana cintanya elo pada profesi yang sedang lo kejar, dan bagaimana besarnya
ambisi lo untuk ngeraih hal tersebut. Bikin gue pengen ikut nangis juga.
Gue standing applause kayaknya untuk akting Miles Teller di
sini. Dengan pesona cowok naif dan driven... yang tanpa dia ngapa-ngapain aja
udah berasa gitu. Hahahaha. Lalu si instruktur bajingan, Fletcher yang terlihat
menjatuhkan Andrew dengan segala cara (bahkan sampe di adegan terakhir film
sebelum Andrew solo drum).
I can relate with that love and hate relationship between
teacher-student. Tapi chemistry mereka berdua selaku guru dan murid bener-bener
bikin gue merinding.
Seperti sebuah percakapan dari film di sebuah kafe tempat
Fletcher manggung,
“What if there’s a line? You know, maybe you go too far and
discourage the next Charlie Parker to become a Charlie Parker?”
“No, An, Charlie Parker would never be discourage.”
Lo harus nonton film fullnya untuk ngerti kenapa gue ngerasa
percakapa tadi meaningful banget. Percakapan itu terjadi pasca Fletcher
dituntut (karena laporan Andrew) karena dianggap memaksa murid-muridnya
sehingga nyiptain depresi dan kekhawatiran berlebihan untuk ambisi mereka. So,
then, Fletcher said to Andrew, “I try hard and I will never apologize for how i
tried.”
Gue nggak punya review negatif untuk film ini. Even if there
is, i dont really give a shit. Hahaha.
Gue bener-bener suka tendangan motivasi yang gue dapet pasca
nonton film ini. Terlalu banyak adegan-adegan yang bikin gue pengen nangis,
contohnya ketika Andrew maksa bahwa dia berhak ngedapetin peran inti sebagai
drummer dan nggak digantiin oleh cadangan lainnya (dalam kasus ini Fletcher marah
karena Andrew terlambat lalu stik drum ketinggalan pula). Ketika si Andrew
balik untuk ngambil stik drum, dia ketabrak truk.
And he pushed himself. He pushed himself in that injured
condition, untuk tetap manggung sampe akhirnya dia mengacaukan bandnya karena
tangannya cidera (dan beradarah-darah) untuk bisa megang stik.
Tapi seharusnya lo bayangin itu yang sebetulnya terjadi
ketika lo benar-benar menginginkan sesuatu. Itu yang seharusnya terjadi.
When you think youve pushed yourself too hard, then you
haven’t. Bahkan jika pemikiran semacam itu terlintas, (that you’ve pushed
yourself too hard), then you don’t deserve whatever you think you deserve to
have.
Gue bener-bener suka sama film ini. Telat, sih. Karena ini
film tahun lalu punya.
But, really. Gue rekomen banget untuk orang-orang nonton ini
juga.
Btw, gue jadi suka sama Miles Teller. Sebenarnya udah
ngerasain semacam crush sama dia pas akting brengsek dan pengecut dia di
Divergent sih. Hahahaha. Lucu aja pas liat dia main di film Whiplash dengan
karakter semacam ini. I heart you deh, bro.
Salam Roti!
5 komentar:
then you need to watch his previous movie, The Spectacular Now, such a sweet guy. He played with the main character of Divergent, btw
Mira: wow, thank you for the recommendation, really.
Yes I know, and I really love his acting on divergent. Pengecut dan nyebelinnya brengsek abis.
hahaha..tapi jujur ni, kesan pertama ngeliat muka dia di Spectacular Now, "siapa dah ni aktor, ga kenal, muka ga ganteng2 amat" but doesn't matter cos he can act spectacular!
Mira: hmn, tbh, gue suka aktor yang ga harus ganteng untuk gue bisa relate sama dia. Means, dia aktingnya kece dan memainkan peran dengan sangat baik.
Oh in case you havent watched this, i recommend Womb (2010) staring by Eva Green and Matt Smith. Dapet rekomen dari temen, dan kalo lo nonton Doctor Who (which is gue enggak. hahaha) Matt Smith pemeran si dokternya.
Itu cowok yang bisa menyandang label "sexy geek" i guess (juga menurut salah satu teman gue). Dia nggak ganteng, tapi aktingnya passionate banget. Give it a try. Jangan nguap karena filmnya slow pace banget.
I was here to push people beyond what's expected of them ..
https://www.youtube.com/watch?v=Ds1AnwS6y8Y
Posting Komentar