Diskusi singkat bareng Emha melalui message facebook, bikin
gue teringat sama Cloud Atlas, film yang cukup berkesan. Enggak, gue gak mau
review. Cuma mau sekedar mengeluarkan... apa ya. Keresahan setelah nonton film
itu. Eh! Bukan keresahan juga dink.
Itu film yang memang harus ditonton banget, selain karena
setting yang keren, ide yang menurut gue... fantastis (gak akan jadi hiperbola
ketika gue puji film itu). Gue serius. Ada banyak adegan dengan setting waktu yang berbeda (bahkan setelah bumi kiamat) dan masing-masing kisah memiliki benang merah satu dengan yang lainnya. Sebetulnya ada kisah yang bikin hati gue mencelos, kisah boneka robot Korea cewek yang
bekerja di sebuah restoran dan gak sadar kalau dirinya robot, sampe suatu hari
seorang cowok nyelametin dia.
Lo harus tau, adegan ketika si robot cewek itu mati, dan
mereka terpisah. Bener-bener bikin gue nangis dan mencelos. Tapi kemudian,
digambarkan lagi mereka di negara yang berbeda, bukan orang Korea, melainkan
berkebangsaan Inggris, menikah dan bahagia. Seolah-olah, mereka jodoh dalam
semua zona waktu dan peradaban. Imajinasinya gila banget. Kalo lo mau tau cinta
selama-lamanya, nah itu tuh! Beneran cinta dan ketemu di semua jaman.
Oh iya, ceritanya Emha lagi bikin novel tentang tentara
pionist dan tentara Cyborg yang bersitegang di jaman medieval Timur Tengah. NAH
BAYANGIN GAK LO. Udah medieval pake Timur Tengah, kayaknya bakal canggih banget
nih, secanggih tentara-tentaranya!
Gue tunggu aja novelnya terbit. Mihihihihihihi.
P.S. Gue mau ngomong ini..
Kalau kita gak berjodoh di jaman ini, gue tetep percaya kalo
kita berjodoh. Jadi biarkan kisah kita sama kayak mereka yang ketemu dalam zona
waktu berbeda, mungkin jenis kelamin yang berbeda. Who knows.
*Lagi ngomong sama langit-langit kamar, menunggu jodoh jatuh
dari atas*
2 komentar:
Ish. Marisa pake bilang-bilang soal proyek novelku. Masih tahap konsep. It's a subject to change. Dan itu bukan pionist ya, tapi psionis... Biarpun aku pikir emang mesti diganti pake istilah yang lebih akrab di lidah sih...
Anyway, kalo tiba-tiba si komposer gay jatuh dari langit-langit kamar, gimana reaksimu? :P
Emha: Dia... bakal gue jadiin temen tidur! Porno gak tuh?!
Posting Komentar