Kamis, 24 Maret 2016

Magang dan Skripsi

Jadi, I got into Colliers International, another property consultant company. Sebagai anak magang, not a big deal actually setelah dijalankan. But it’s fun untuk nambah pengalaman dan pengetahuan tentang suasana kerja, plus dapet ilmu tambahan di bidang Facility Management. Mumpung lagi skripsi, statusnya masih bisa magang dimana-mana tanpa ikatan, dan bisa sambil nyari passion yang sesungguhnya.


Gue juga butuh rutinitas, karena skripsi bikin gue kaya pengangguran sarap. Cuma nongkrong dan galau setiap hari. Routinity is a good thing. Anyway, nuansa kerja di tempat ini beda sama tempat magang gue dulu di Knight Frank. Sama-sama di Sudirman, tapi dengan suasana dan package yang berbeda. Gue nggak tau ada apa dengan WTC tempat gue kerja ini. Selain ada starbucksnya, gue baru tau tadi di bawah ada foodcourt yang tenantnya makanan-makanan mall. Gue jadi bingung. Ini kantor atau mall sebenernya? Untungnya orang-orang di kantor gue kalo makan pinggiran juga jadi. Kalo makannya di foodcourt yang kaya ground floor cepe itu, jadi apa dompet gue?

Oh iya, apa yang mau gue omongin?

Btw, cewek-cewek di sini, dressed really well. Cara berpakaiannya bikin gue jadi berasa kaya satpam dibanding anak magang.

Lalu masalah baru muncul, karena gue nggak nyangka bahwa magang will drain me out this much (iya, jadwalnya memang 9 to 6, tapi lo tau Jakarta dan segala kemacetannya? Sampe rumah jam 8 malem dengan kondisi cape dempet-dempetan berdiri. Sampe rumah pengennya Cuma gegoleran manja), gue jadi khawatir. Sama... skripsi gue. However, kuliah nomor satu. Means, skripsi nomor satu. Karena gue tinggal selangkah lagi menuju wisuda. (WISUDA GUE OKTOBER BODO AMAT POKOKNYA OKTOBER GUE WISUDA).

Lalu dengan tainya si Fardi kemarin line gue, “Eh gue jadi khawatir nih sama kalian. Pada magang, skripsi kepegang?”

Bangke.

Dia nggak tau itu lagi jadi main anxiety gue beberapa hari belakangan ini? Lalu disebut-sebut dengan seenaknya tanpa tedeng aling-aling. But I respect you for that, bro. Karena gue memang butuh pengingat. Btw, gue dikontrak 3 bulan. Dan... 3 bulan lagi gue sidang.

But I stick to my decision, bahwa gue akan tetap pertahanin dua-duanya, because I can. Dan gue mau latihan untuk S2 sambil kerja entar. BECAUSE I CAN (ini gue lagi nyemangatin diri sendiri).

Satu lagi hal yang memotivasi gue, kemarin si Imas sakit. Terus gue sempet bawain tas dia, dan anjir tasnya berat bener. Kalo yang badannya segede dugong kaya gue bawa tas seberat itu sih ga masalah, masalahnya ini Imas si cungkring itu, dengan kondisi yang lagi sakit, dan bawa tas seberat itu. Then I realize something, we’re planner/engineer women are destined to be tough, logical, and critical (gue rasa ini juga alasan dari satu angkatan, cewe yang punya pacar Cuma dua orang).

So I made a decision. Things still been awkward at the office. Beda sama ketika gue di KF yang langsung berasa nyaman dan sebagainya. Di sini gue butuh adaptasi dan penyesuaian. I will get through it, though. Satu lagi yang gue suka di kantor gue. Ada dua jenis kopi (nescafe yang ga ada ampas, dan kopi tubruk biasa), creamer, gula, teh, dan nggak pernah abis. Gue bisa ngopi kapanpun sebanyak apapun. One of many things that motivate me to come every morning.

Di titik ini, kalo gue ditanyain soal pacar. Yang nanya rasanya pengen gue gampar.

P.s. beberapa minggu belakangan ini gue lagi mikirin orangtua yang ada di hidup gue. Baru sadar aja, gue nggak pernah ngasih mereka apa-apa dan sering kurang ajar. While they always give nothing but the best and endless love for me. I think this is one of many things what being an adult is about.

Salam Roti!

Tidak ada komentar: