Minggu, 24 Mei 2015

Temen Setan

“Mengatasi kangen berlebihan tuh gimana? Kayanya gue beneran sayang deh. Ugh, despise this kind of situation.”
“Yaa, tahan aja sampe lo di titik terbawah rasa kangennya.”
*emo sedih*
“Udeh sihhh, lo pernah juga terpuruk sama orang lain. Pasti lo bisa ngatasin semuanya.”
*emo sedih lagi*
Dibales emo ketawa
“Jangan baper, dia Cuma iseng.”
“Iseng?” *emo sedih lagi*
“Iyalah, emangnya lo siapa dia?”
“Gue berani taruhan, ya. Boong deh kalo dia ga ada perasaan buat gue.”
“Silahkeeuunn, kalo ada juga paling Cuma buat selingan.”
“Jahat...”
“Makanya jangan mau diboongin.”
“Iya, dia lebih jahat sih.”
“Nah itu lu tauu.”

This is a late night conversation with my most kampret yet favourite friend via line. Cuma satu yang bisa gue bilang, emang dasar temen setan... Tapi sesetan-setannya itu bocah, omongannya jarang salah. Setan.

2 komentar:

Emha Firdaus mengatakan...

Kalo mau investasi perasaan, pastikan kamu milih investasi yg worth it. Jangan investasi yg gak ada bunganya :v

Aku juga pernah sih investasi perasaan ke seseorang yg gak worth it. Hasilnya patah hati dan masa recovery berbulan2. Saranku sih perbanyak aktivitas yg bikin kamu merasa happy and having a meaningful life, dan pd suatu titik, kamu pasti akan sadar kalo kamu bisa bahagia tanpa dia. Selama titik itu belum tiba, nikmatin aja tiap fase yg kamu lalui :)

Marisa Roti mengatakan...

Ini bukan investasi tanpa bunga lagi, ini investasi duitnya ga balik-balik. hahahaha.
thanks for your suggestion, Bro.

Karena sekitar beberapa hari lalu itu titik gue menyadari that person is not really worth it, sekarang mau nyari instrumen investasi berbunga (literally...)