Dulu, banget. Waktu gue masih labil dan ngetik sms jadi xmx,
gue gak ngerti apa itu blog. Gue hobi nulis diari pada masa itu, yang selalu
gue akhiri dengan doa dan harapan untuk kedepannya di setiap lembar diari gue. Mengingatkan
gue betapa culunnya gue di kelas gue sd. Culun dan polos.
Oke. Gue yang pada saat itu berstatus “aktif” sebagai
stalker setia senior ketua osis super cakep dan galak di sekolah gak sengaja
nemu blog dia (pas itu masih jaman friendster). Yang juga (ternyata) diawali
dengan postingan pertama yang super alay, dengan tulisan warna-warni dan bahasa
yang campur-campur inggris tapi gak ada bener-benernya sama sekali.
Sejak itu gue jadi terinspirasi untuk nulis blog, atau
entahlah, mungkin itu salah satu cara untuk bisa kenal deket sama senior gue
pada saat itu. Intinya, gue bikin blog. Dan gue nulis blog. Dan ternyata gue
suka, sangat suka. Mendukung hobi nulis gue dari gue bayi dulu. Blog itu terasa
personal buat gue. Terasa gue banget, itu kenapa gue sayang banget sama blog
roti ini.
Gimana dengan senior gue sekarang? Gue gak tau, mungkin dia
sibuk kuliah, intinya sejak dia kuliah gue gak pernah lagi sekalipun baca
tulisan dia. Dan gue cukup kangen sih karena ternyata dia meninggalkan blognya.
Mungkin seperti itu keadaannya, lo butuh pendengar ketika lo merasa gak mampu
menampung semuanya sendirian, lo lari ke blog, dan ketika lo merasa dunia
kedewasaan lo mengharuskan lo untuk enggak lagi menghabiskan waktu untuk suatu
hal yang percuma, lo mulai meninggalkan hal-hal lama itu.
Enggak dengan gue.
Gue cinta nulis, man. Sejelek apapun tulisan gue, gue cinta
nulis, dan gue cinta blog gue. Kedewasaan ataupun kesibukan gak jadi satu
alasan konkrit buat gue meninggalkan blog gue. Liat aja pencapaian gue, gue
kuliah di semester 2 dan gue masih senang nulis di blog ini. Oke gue sibuk, dan
tentu aja gue gak bisa posting sesering dulu. Tapi intinya, gue selalu kembali
ke sini. Ke tempat dimana gue punya wadah pencurahan yang paling setia dan gak
pernah brani ngritik gue.
Karena kadang, ada terlalu banyak hal di dalam pikiran gue
yang bahkan diuraikan ke kalimat padu gak bisa. Itu kenapa gue lari kesini.
Kemarin ada seorang calon pacar.. (monic lagi deh), jadi gue
dan monic itu punya kisah cinta yang romantis sekali, berawal dari twitter,
lalu turun ke hati. *plis plis plis jangan muntah*, ehm. Pokoknya gue kenalan
sama Monic dan jadi sering whatsapp-an sejak itu. Lucunya gue dan dia adalah,
Monic itu tipikal cewek pemikir tapi suka bersenang-senang, anak-anak nekat
pada umumnya yang hobinya jalan-jalan dan punya selera yang lumayan tinggi
dalam... segala sesuatunya (yang kadang bisa jadi menyebalkan). The point is, i
like this girl.
Gue itu pemikir yang gak tau cara bersenang-senang. Dan satu-satunya
hal yang menurut gue bikin kita nyambung adalah kita sama-sama pemikir meskipun
dalam jenis yang berbeda. (buat cowok dan cewek, monic jomblo, dan dia keren. Gue
gak bohong. Sekedar info aja.) jadi. Pada suatu hari gue mengeluarkan
pernyataan seperti ini (situasinya gue baru pergi jalan sama dia, dan gue memaksa
mengajak dia untuk mau ngobrol sama gue sepanjang jalan) “Lo gak ngerasa
gue ngebosenin mon? Gue tuh senengnya kalo jalan, duduk di satu tempat, ngobrol
sampe capek..”
Kalimatnya gak sama persis, gue lupa-lupa inget, tapi
intinya gue inget Monic jawab gini. “Gue baru ini ya, Mar, ketemu orang yang
pede di blog, tapi minder di dunia nyata. Sedangkan orang-orang yang gue kenal
membesar-besarkan segala sesuatu yang bahkan mereka gak punya.”
DOEENNNGG.
Gue sewot.
Karena kata-kata “Pede di blog, dan minder di dunia nyata”
itu seperti trigger luar biasa untuk memancing emosi gue. Kayak gue keren di
dunia maya, tapi payah di dunia nyata. No way. Unacceptable. Sebetulnya sih
bukan itu maksud dia, Cuma entah kenapa gue malah meng-hi light kalimat yang
satu itu, gue bold, gue garis bawah, gue stabilo-in, trus gue gedein “font”nya.
“Pede
di blog, dan minder di dunia nyata”
Nah, jadinya kayak gitu di otak gue. NGEJRENG.
Blog itu tempat gue menuangkan pemikiran-pemikiran gue yang
gak bisa gue keluarkan di dunia nyata, karena mungkin akan jadi terlalu rumit,
dan menghilangkan esensinya. Entah gue harus seneng atau sedih karena ternyata
pemikiran-pemikiran gua sekeren dan sepede itu. *Minta digampar*. Gue Cuma gak
suka orang berpikir gue memanipulasi identitas gue di dunia maya.
Kayak itu loh, anak-anak alay yang gak punya kehidupan
sosial trus berusaha meraih popularitas tertinggal mereka di dunia maya.
*serius! Ini gak terdengar seperti gue kan? Enggak kan????*
Because i do have and enjoy my real life.
Kehidupan nyata itu amazing, ada banyak hal-hal baik dan
luar biasa yang terjadi di dalamnya. Itu kenapa gue jauh lebih sayang dunia
nyata gue, teman-teman nyata gue, aktivitas-aktivitas nyata gue. Dunia maya itu
Cuma seperti suatu wadah tepat untuk hobi nulis gue. (karena gue belom nerbitin
buku, bla bla bla).
Jadi, statement itu, tetap unacceptabe di otak gue. Seperti apapun
keadaanya, gue di blog dan gue di dunia nyata. Sama. Mungkin dengan pembawaan
yang sedikit berbeda, tapi seperti yang gue bilang tadi. Blog gue itu personal.
Dan itu sangat gue. Gue secara benar-benar gue.
By the way buat kamu yang penasaran siapa monic, check this.
yang mana muka gue itu lebih sering ditekuk tiap abis keluar
dari blognya, gara-gara tulisan-tulisan yang entah kenapa efek depresifnya
selalu dapet.
Open it. Its worth it. Tulisan dia keren menurut gue. Kalo udah
cukup depresi silahkan kembali ke blog roti untuk secuil keceriaan. ;”)
Sekian postingan hari ini
Eh, berhubung gue udah PUNYA LAPTOP BARU YANG NAMANYA SUPER
WANG ITU LOH. Kayaknya gue bisa lebih aktif posting deh di blog roti. Apapun itu.
Gue punya banyak cerita tentang temen-temen kuliah aneh gue, mulai dari si
cowok mesos, cowok manis melankolis, cewek cantik selalu disakiti, sampe eky
shu yang gue gak ngerti kepribadian semacam apa yang dia punya.
See you later, then.
Salam roti!
5 komentar:
postingan ini sentilan buat gw biar 'kalau ngomong perlu di poles' as u said mhehe. thankyou, such an honor gw bisa ada di blog lo.
whatever it is, tetap konsistenkan keadaan lo di dunia nyata ataupun maya,karena berat sebelah di sisi manapun hasilnya nggak pernah oke.
be yourself, yg ga cuma bisa ngomong di dunia maya doang *yg mana gw masih berusaha mempelajari ini. dont underestimate ur self di dunia nyata, tapi ngoks maksimal di dunia nyata *ini juga masih belajar
both are great world..tergantung ngadepinnya. bisses, junk.
Kepribadian gue? Semacam raisa dicampur avril lavigne hahahahaha :3
Sabar, ya... Tapi emang kebanyakan orang yang pede di dunia maya itu minder di dunia nyata, kok. Liat aja temen-temen gue dulu.
out of sudden, gue pengen ngetes apa marisasukamakanroti masih eksis atau engga. dan wow! salut hamba pada yang mulia.
walau sudah lewat bertahun2 lamanya, tetep ye ketua osis dan segala kata sifatnya masih diberikan tempat di hati anda.
eniwei, hanya sekedar ralat paragraf ke empat dan lima.
gue tidak meninggalkan dunia blog. jarang-jarang mampir lagi, iya. tapi berhenti, tidak.
ada SATU TRAGEDI ya berhubungan juga sih sama kedewasaan yang mengakibatkan seluruh catatan blog gue yang berharga MUSNAH.... tanpa disengaja.
nulis blog ga pernah percuma kalleee. it helps you to know and give time for exploring your real self and mind. jadi ga ada yang namanya karena kedewasaan meninggalkan blog.
karena semakin dewasa, makin menyayangi hal2 lama yang membangun diri kita jadi sampe kaya sekarang.
hahahaha.
tetap eksis di dunia per-blog-an!
diriku salut pada dirimu!
*cium sayang ketua osis super cakep*
reaksi gue: histeris, mendadak seneng, ketawa-ketawa. apapun itu.
lo sombong em, di bbm gak bales, di sms gak bales, dipikirin, gak pernah dateng ke mimpi gue. hahahahaha.
iyalah, itu satu kubikel spesial yang gak bisa digantiin monyet jenis apapun. cuma sejenis elo yang bisa. hahahaahah..
your comment totally made my day, by the way..
sombong ah lo gak pernah bertukar kabar. katanya gue sama yoedi stratanya sama di hati lo, tapi cuma yoedi yang asik ya kayaknya. *ehem*
gue, sangat-sangat-sangat menanti posting lo lagi em.
let me know ya kalo lo posting. serius, gue kangen tulisan lo. minimal, ceritakanlah hidup lo sekarang di sana.
Posting Komentar