Jumat, 28 Juni 2024

Open Mic

 For some of you who actually put actual interest in MBTI shit, you guys need to know that..

I am an ENTP. It took 14 years for me to really admit, that I’m a true ENTP. Recently, I embraced it.

And what does an ENTP do when they’re bored? They start something new, something big, something life changing, something that sounds… like a good idea?

So. Yep. I think about it for quite some times (2 days), and it feels unfair if I don’t share my new endeavour in this blog. I want to do… stand-up comedy. About time.

Jadi, seperti biasa, karena blog ini selalu jadi tempat gue untuk refleksi diri, I will try to be honest through this post. Like how it used to be. Jadi.. ada beberapa alasan kenapa gue mau mulai stand-up comedy :

  • Gue suka menulis
  • Gue merasa lucu (kadang). Meski 6 tahun terakhir, tidak terlalu. Susah jadi lucu, kalo hidup lu terasa lucu tiap harinya.
  • Stand-up comedy bisa jadi outlet yang paling bagus untuk melakukan hal yang gue suka : bercerita. Berdiri di depan banyak orang, lalu cerita soal diri gue sendiri. I worship myself so much, that the one thing I love the most, is to be the center of attention. And stand-up comedy (if done right) can give you that experience. Lo berdiri, bercerita, dan didengarkan orang.

Lalu gue share ke Medi, “Dut, gue mau coba stand-up comedy, gue mau jadi comedian.”

Respon Medi sangatlah suportif : “Lu yakin? Lu kan ga lucu.”

“Makasih.”

“Maksud gua, lu sehari-hari tuh beneran serius banget, pembawaan lu serius, kalo ngobrol serius, mood lu serius. Gimana itu?”

“Tapi dut, setau gue stand-up comedian itu aslinya emang orang-orang serius, itu ada tekniknya buat jadi lucu.”

“Oh yaudah sih kalo mau coba mah.”

At that point, gue rasa Medi mikir, ini hanyalah satu ide asal random gue pas lagi bosen, terus berkhayal, dan tidak akan ada tindakan lanjutan (sama kaya mau apply beasiswa S2 ke luar negeri, mau buka bisnis kue, mau buka frozen food, mau bikin bisnis Takoyaki, mau jualan kaos, anjir lah gini amat w jadi manusia). Karena, waktu gue bilang, gue mau coba open-mic, ekspresi Medi, sedih… Sedih like I was gonna facing my downfall and embarrassed myself.

 Anyway, I did.

Gue legit, daftar ke Comika, deg-degan nunggu bakal kepilih apa enggak buat open-mic di malam itu, udah kayak nunggu audisi dangdut academy. Lalu sehari sebelum, dapat email kalo gue boleh open-mic besok harinya. Sepenting itu open-mic pertama buat gue, gue traktir temen-temen kantor, lalu share jokes yang udah gua siapin untuk malam itu.

Anyway, gue ngga bakal cerita pengalaman open-mic gue di malam itu, pokoknya topik w ; orang gendut naik KRL.

Yang mau gue ceritain di sini, adalah pertanyaan-pertanyaan untuk diri gue sendiri, terkait inisiatif baru gue ini :

Kenapa?

I love stand-up comedy. Fyi, stand-up comedy pertama yang gue tonton, yang bikin gue tau that this thing actually exists -> Raditya Dika dan Pandji Pragiwaksono manggung di Ketawa Comedy Club, 12 tahun lalu. Gue ngikutin Raditya Dika dari jaman dia nge-blog dan nulis buku Kambing Jantan (alasan gue mulai ngeblog juga, selain karena… sudahlah), waktu dia beken bareng Poconggg Arief Muhammad, lalu tiba-tiba dia stand-up comedy.

Tbh, hari itu gue nonton mereka stand-up, gue emang kayak kesurupan, gue pengen ngelakuin apa yang dia lakuin (selain ngeblog), gue pengen berdiri di atas panggung terus ngelawak terus bikin orang ketawa. Then, gue mikir, “Anjir lah mana mungkin sih gue bisa kaya gitu.”

Besoknya gua coba. Pas presentasi di sekolah, mata pelajaran sosiologi, gue nyoba, ngelawak. Terus ga ada yang ketawa, terus langsung disuruh duduk ama guru gue. Dahlah lupain aja.

Fast forward 12 years later -> I know this is my moment.

Selain itu ramalan shio gue tahun ini -> katanya gue ciong sama tahun naga. Ini akan lagi-lagi jadi year-breaker gue. Akan ada banyak perubahan yang terjadi, saran dari David Goh (ahli fengshui singapur)… kalau lu tidak take control, maka perubahannya akan ada di luar kendali lu. Jadi, mari kita yang inisiasi perubahan ini.

Tapi lu ga lucu, Mar?

Gua lucu.

Gua lucu sebelum adulting bikin gue jadi bitter kayak sekarang.

So I will find that side of me, once again.

So how was your open mic?

Open mic pertama bareng Comika, bahas orang gendut naik KRL. It was great. Jokes gue lumayan kena.

Open mic kedua, bareng Batavia Jokers, bahas upbringing gue dari keluarga cina, tapi cina miskin. And how cheap my family can be -> ya… beberapa punchline works, tapi kebanyakan set-up tidak banyak lucunya.

Open mic ketiga, bareng Comika -> bahas cina benteng, Taunya ga ada yang ngerti cina benteng apaan. I thought it was common knowledge. Di open mic ketiga ini gue diajak naik ke atas panggung sama Bonar Manalu dan Rizteg, untuk salah satu program podcast baru mereka. Podcast yang isinya interview orang yang bukan siapa-siapa seperti saya.

Pembukaan Bang Bonar dan Bang Rizteg, “Eh, kelen pasti pernah kan ngebayangin, kalau kelen diundang podcast kayak artis..”

Betul. Gue bahkan udah siapin dari sekarang, kalo diundang podcast mo jawab apa aja.

Tadinya gue pikir bakal terkenal gara-gara nemuin metode diet ngurusin badan paling efektif.

Siapa yang tau ternyata gue ga kurus kurus.

Jadi gue diajak naik ke atas panggung. Bisa ditonton di sini.

Open mic keempat. Disaster. Awful. Devastating, I legit wanted to kill myself, and I need a few weeks just to gain my confidence back untuk…

Open mic kelima. Mulai undang temen-temen kantor, ternyata tidak terlalu lucu. Tapi ya, Namanya juga lagi belajar hehe.

Kata-kata Medi mulai menghantui gue… “lu kan ga lucu……..”

TAPI GAPAPA GA LUCU

Karena Trevor Noah mulai berkarir dari umur 22 tahun, sekarang doi udah 40 tahun. See how long it took for him to reach this stage?

Annie Yang mulai berkarir di tahun 2015, she has been through a lot until now? And now she regularly held her special.

Jason Leong memulai open mic pertamanya di tahun 2010. 14 years. Sekarang kita bisa nonton show spesialnya di Netflix.

Gabriel Iglesias started his comedy career in 1997, and now he’s the top 10 highest paid comedian.

Jokoy started his first open mic at age 18 years old, and he’s now 53. He bombed. Hard. He bombed hard, that he wanted to stop try being a comedian that night. One article on variety actually mentioned, “After his disastrous debut, Koy didn’t immediately get better at stand-up, he just got better at accepting failure.”

One thing they have in common -> they are people with colour.

JK.

One thing they have in common -> they do what they do consistently.

*Sebetulnya, harusnya gue ga compare first open mic VS tahun 2024. Seharusnya gue compare first open mic VS kapan mereka suksesnya. Cuman mager riset ya ges. But you get the point, pokoknya lama.

Kesimpulan

Let’s try this and see how it goes.

The key -> do it consistently, and it will work out (or not).

Jadi kalo gue diledekin, “pengen banget nih dia jadi komika.”

Iya. Emang kalo pengen sesuatu itu kan harus PENGEN BANGET.

Kalo enggak gua bosen.

Dahlah.

Bye.

Eh ngomong-ngomong soal ENTP, I have lived for 30 years already, certainly know how to follow through my ideas. Unless I never really wanted it in the first place -> just an idea.

Guys, please took the test. MBTI itu menarik sekali untuk lu ngeliat stereotip dan preferensi diri lu, lebih jauh lu bisa mulai pelajarin stereotip dan preferensi orang lain lewat MBTI.

Ok Bye.

Tidak ada komentar: