Sabtu, 05 Juni 2010

GRRR.. MAKHLUK KECIL JAHANAM!!

Kau tahu, tubuh kecilmu terkadang meremukan nuraniku
Aku hanya tidak suka caramu, caramu itu
Tuhan berkata, kita memang harus mengasihi sesama makhluk hidup
Aku tahu. Aku tahu. Aku menyayangimu.
Tak jarang aku menyelamatkan salah seorang prajuritmu,
Memberinya nama.
Memberinya makan.
Tapi aku begitu membenci saat kau mengkhianati kaumku.
Kau mengigit kami.
Aku tahu. Aku tahu. Kau bertahan hidup.
Begitu pula aku.
Aku takut padamu. Sungguh, aku takut padamu.
Tidak. aku tidak takut jika kau datang gagah berani sendirian.
Aku akan menggencetmu dengan kelingking.
Lalu kau mati.
Tapi kau mengajak saudara-saudaramu ikut serta.
Sungguh, aku takut.
Aku takut dikepung, aku takut di keroyok.
Tapi aku manusia, teman.
Kasta tertinggi dalam rantai makanan.
Akan kukeluarkan senjata andalanku
KAPUR BAGUS JENK JENK JENK JENK!!


Gua sedang benci kuadrat pangkat lima dengan makhluk ciptaan Tuhan bernama SEMUT. Coba anda bayangkan!! BAYANGKAN!! Dengan begitu teganya, dia bersarang di tumpukan pakaian-pakaian gua. dengan semena-mena kaumnya menguasai tembok rumah gua. oke. Tidak masalah. Masih bisa gua terima. TAPI GUA SUNGGUH TIDAK BISA TEIRMA, saat dia dengan begitu pongah dan beraninya menguasai singgasana gua!! RANJANG kekasih gua!! sungguh. Gua tidak bisa terima.

Saat gua sedang menyambangi ujungnya kelelahan dari hari, gua berbaring di singgasana. Mencoba melepas semua kepenatan yang telah gua bangun sehari ini. lalu gua measa geli-geli gimana gitu di kaki. Begitu gua cek, semut satu merayap. Yah okelah, gua bunuh dengan sadis menggunakan jempol. Gua pelintir-pelintir badannya, hingga dia membentuk titik kecil tak bernyawa. Syuutt, gua sentil agar dia terbang jauh.

Lalu gua tiduran lagi sambil nonton tivi. Ada lagi, kali ini dua. Gua mengendus sesuatu yang tidak beres. Gua curiga!!! Gua yakin, ada sumbernya. Setelah gua liat! GILA. ada ratusan semut bersarang di kaus yang gua letakan sembarangan di atas kasur. Segera gua panik. Gua ketakutan! sungguh, gua punya banyak trauma dengan semut. Burger gua pernah di semutin, sampe akhirnya gua merugi. Martabak gua juga pernah di semutin sampai gua harus menahan air liur yang sudah membanjir karena nafsu pada martabak coklat keju suka hati yang terkenal itu.

Badan gua juga pernah di semutin, waktu gua pake baju yang ternyata jadi sarang semut dan gua ga sadar. SIAPA YANG GA KESEL COBA??? SIAPAAAA????

Jadi begitu gua menyadari ada yang tidak beres, langsung gua buang kaus itu ke cucian. Dan gua panik. Harus bagaimana? Ada sekitar puluhan semut yang turun ke sprei gua. Ga! Gua lebih baik tidur sama banci daripada tidur sama semut. Karena bisa di pastikan gua akan bangun dengan keadaan badan bentol-bentol digigit! Masih mending tidur sama banci, paling-paling badan gua lipstick semua. At least ga gatel-gatel. Kecuali tuh banci kutuan. Oke! Stop tentang banci.

Gua ngambil kaus gua basahin, dan gua olesin shampoo (bisa untuk tips juga nih). Ampuh loh. Tadinya gua nyari minyak tawon atau minyak kayu putih, karena gua dulu pakai cara itu. tapi lagi kosong song, akhirnya gua pake shampoo. Dan gua lap sprei gua. YES YES YES! SEMUT MATI! YES!! Ranjang gua bersih kinclong dari semut. Tapi… OH SEMUTNYA MASIH ADA DI LANTAI! Gua lap seluruh lantai kamar gua yang kotor dan berantakan. Akhirnya, berkat sang semut. Gua membereskan kamar gua seorang diri. SEBUAH KEGIATAN LANGKA! Gua menyapu, mengangkut, DAN MENGEPEL. Yah. Mengepel dengan kain, sambil jongkok. Kainnya tak lupa diolesin shampoo. Bergaya gadis jaman dulu gitu gue.

Oke. Keringat membanjir. Dan gua langsung aja ngedeprok tidur.

5 hari kemudian. Tepatnya tadi pagi. Koko gua bangunin gua.

“Cia, cia cia..” gua mengerjap-ngerjapkan mata.

“Apa?’

“Kalau kamu udah sadar, tuh ada semut ngumpul di ranjang kamu. Beresin tuh.” BENAR-BENAR SEORANG KOKO YANG ANEH BUKAN???? Ada ratusan semut dan dia Cuma bilang “KALO UDAH SADAR, TUH ADA SEMUT NGUMPUL DI RANJANG KAMU”?????? padahal gua juga sedang tidur di ranjang yang sama??? @#$%^!!!! Gimana gua ga mau sadar. Gua langsung bergaya ala robot. Bangun dan nyari kaus. Tanpa gua sadari, setengah jam. Gua membereskan kamar gua yang berantakan LAGI.

Usut punya diusut, ternyata ada sarangnya di tembok. Uh darah sudah naik ke ubun-ubun. MARISA MARAH MARISA MARAH! KU BUNUH KALIAN! KU OBRAK-ABRIK SARANG KALIAN. Errr oke, gua mana berani ngobrak-ngabrik sarangnya? Gua ambil senjata ampuh tiada tandingan. Ya itu KAPUR BAGUS. Gua osrek-osrek di tembok. Gua gambar muka orang lah, pokoknya gua osrek-osrek! Berhasil. Semutnya ga keluar. HAHAHAHA MAMPUS KAU MAMPUS!!!! Gua liatin selama 10 menit tanpa berkedip, ada seorang prajurit berani mati yang mencoba keluar. Lalu saat dia melintasi goresan yang gua buat plek. Dia pingsan, mati, lalu jatuh. HAHAHAHA MAMPUS KAU MAMPUS!! AYO! SIAPA YANG BERANI KELUAR!! SINI KELUAR!!! Hasil pengujian berhasil. Semut bukan lawan lagi untuk Marisa. Pergi kalian! Cari sarang lain. Gua membuat garis di tembok yang menjadi penghubung antara sarang dengan ranjang gua. berani dia menghampiri ranjang gue? GUA PASTIKAN DIA MATI!! HAHAHA *ketawa antagonis*

Si semut: teman-teman, kita harus menemukan formula baru anti kapur bagus!!!

Percayalah, binatang di rumah gua (tikus, laba-laba, semut, kecoak, kutu) mereka memiliki otak yang cerdas. Secerdas pemiliknya.

5 komentar:

Rae mengatakan...

Kenapa nggak disemprot aja pake obat anti serangga di dindingnya, De? 0.0 Hehehe

Marisa Roti mengatakan...

BAU CI RAE BAAAAUUU! Bs sesek napas aku, kn dkamar.
Selain alergi semut, ak jg alergi asap2 beracun macam itu. (rokok, asep kbakaran, gunung merapi, tabung gas meleduk)

Anonim mengatakan...

semut?? hmnnn

Marisa Roti mengatakan...

Jyu: hmmmm juujaaaa..

si buluk mengatakan...

ih, akyu juga benci sekali sama semut! benciiiiii!!