Oke. ada satu kata untuk jurusan gue yang baru ini.
kehidupan kampus gue yang sangat baru ini.
Random.
Absurd.
Gue masih belom ngerti ini sebetulnya gue lagi berada di
dunia apa, karena terakhir kali yang gue tau, gue disuruh belajar ng-arsir di
kelas, belajar ngegaris, dan di perkenankan untuk bisa menggambar sketsa atau
bahasa kerennya sketching.
Gue tadinya berpikir yang ada di dalam jurusan plano ini Cuma
bisnis-bisnis-bisnis, maka gue akan merasa di surge. Tapi keliatannya enggak,
satu-satunya mata kuliah yang bikin gue ngerasa antusias Cuma.. ekonomi.
Iya. Ekonomi.
Dosen-dosen yang berkeliaran terlihat keranjingan banget
untuk ngajar, gak pernah bolos, dan jarang sekali telat. Yang mana membuat
mahasiswi-mahasiswi seperti gue merasa…. Ini bukan dunia gue.
Oke berlanjut ke teman-teman gue yang mayoritas adalah anak
IPA, dimana kerja keras udah jadi nama tengah mereka. Perjuangan udah jadi
gelar mereka, dan tentu aja. akan berkebalikan dengan gue yang notabene anak
IPS. Oke serius. Ini gue merasa berada di dunia yang berbeda.
Dosen nyentrik terakhir kali yang kedapetan ngajar teknik
pengembangan wilayah dan real estate, tauk-tauk kayak kesirep film the secreet
yang mengagung-agungkan kekuatan mimpi dan khayalan. Jadi disinilah gue. Terjebak
dengan tugas seratus mimpi yang bener-bener SERATUS MIMPI! Gue musti ngejabarin
seratus mimpi gue dalam tiga kolom yang berarti seratus kali tiga sama dengan.
TIGA RATUS MIMPI. Saudara-saudara. Luar biasa.
Oh gak ketinggalan, dia ngasih tugas yang seadujubile
perihal perkenalan, dan tugas pertama setelah SERATUS MIMPI itu adalah.. *masih
histeris* gue disuruh bikin konsep “WHO AM I” pake mapboard gede item yang
harganya tiga puluh rebu. Oke ini… sesuatu.
Gue disuruh bikin scrap book, dengan foto yang tertempel di
sana-sini. Sana-sini. Seperti tugas prakarya yang gak pernah jadi keahlian gue
sama sekali. Oke…
To be honest.
Gue seneng!
Hoooouuuph
Gue seneng kuliah. Gue bangun pagi-pagi, ketemu temen-temen
plano gue, selalu dengan semangat baru.
Dengan pelajaran-pelajaran serta dosen
yang gue akuin rada nyentrik.
Seperti dosen terakhir yang bawa cangkir kopi dengan tulisan
“MAKANYA JANGAN NYUSAHIN ORANG!” dan jalan keliling ruangan nyeker Cuma pake
kaus kaki. Aduh. Kayaknya hasrat iseng gue buat ngumpetin sepatu dia ke bawah
meja gue jadi tergelitik. Tapi ya, tentu aja gue gak segila itu.
Lalu dosen ekonomi gue yang debat-debat kecil sama gue
perihal Bong Chandra, iya, cowok ganteng kaya idola gue itu. kita membincangkan
penggunaan tuyul dalam kekayaan mereka yang serasa gue bener-bener absurd.
Gue yakin, aka nada banyak pengalman yang gue dapet di
kampus ini.
Oke, sekian laporan kali ini. next time gue mo ceritain
temen-temen baru di kelas gue yang rada nyentrik.. beuf.
Salam roti!
1 komentar:
subhanallah
Posting Komentar